|*V.O.D*|~Brother'z~RN*

Sabtu, 28 Januari 2012

cerpen malam lengang

Menanti Sapto yang bisa saja dating terlambat. Ternyata tidak Sapto tetap tidak dating. Sudah berkali-kali Ruan mengganti seprai yang baru tapi Sapto tak juga dating. Tak banyak yang ia ketahui sedangkan ia terus menerka mengapa Sapto tak pernah dating.
Pada data diatas menjelaskan bahwa Ruan menunggu kedatangan Sapto/suaminya yang tak kunjung pulang.
1.      Tokoh dan perwatakan
Tokoh yang terlibat dalam cerpen malam lengang karya Reno wulan sari ini adalah Jumiah, Ruan, Sapto, dan laki-laki tua.
Pengarang merupakan watak tokoh rajin, suka bermenung, penurut, tegas, manja, pekerja keras, dan suka berhutang.
a.      Tokoh Jamiah
1.      Rajin
Watak-watak tokoh ini sebagai mana tergambar dibawah ini tergambar dibawah ini terlihat dalam penggalan cerpen malam lengang.

Ketika pagi hari melihat Ruan bangun lebih lama. Ruan tak membantu menata makanan pada minggu paginya, Jamiah hanya mengerjakan segala pekerjaan dengan baik tanpa banyak berkata.

Pada data diatas menunjukkan tokoh Jamiah rajin, karena Jamiah pagi-pagi sudah bekerja.

2.      Suka bermenung
Watak-watak tokoh ini sebagai mana tergambar dibawah ini tergambar dibawah ini terlihat dalam penggalan cerpen malam lengang.

Jamiah tetap terdiam, barangkali ada yang ingin direnungkan. Jamiah kemudian membanamkan diri dalam kesendiriannya. Barangkali kedatangan laki-laki tua kemaren membuatnya merenung.

Pada data diatas menunjukan tokoh Jamiah suka bermenung semenjak kedatangan lelaki tua itu.

3.      Penurut
Watak-watak tokoh diatas  sebagai mana tergambar dalam penggalan cerpen malam lengang.

“biarkan aku mengantar ke depan kau disini saja !” Jamiah menurut tak ingin membangkang terhadap perempuan yang telah menjadi ibunya dalam tahun-tahun terakhir.

Pada data diatas menunjukan tokoh Jamiah penurut pada ruan, apa yang dibilang ruan selalu ia turutkan tak pernah membantah.

“Sum, habis ini belikan aku shampoo ya. Satu saja, pakai uang warung”
“Iya, Bu” Tum kembali menyisir
“Makanannya, Bu ?”
“Kalau tidak habis panaskan saja !! Tum tetap menurut.

Pada data diatas menunjukan bahwa Jamiah seorang gadis yang sangat penurut pada ruan meskipun Ruan meskipun ruan bukan ibu kandungnya.

Tak banyak bertanya, Jamiah selalu mengikuti perkataan Ruan. Jika ia menutup warung lebih cepat dan  istirahat atau Jamiah bisa keluar malam bermain dengan remaja lainnya. Jamiah tetap menurut.

Pada data diatas menunjukan watak tokoh Jamiah selalu menuruti perkataan Ruan.

b.      Tokoh Ruan
1)      Watak
1.      Tegas
“mana si Jum ? Tadi aku minta buatkan Mi dengan nya !”
“ Ini Mi yang kau pesan ! “
“Kenapa buaka diang yang mengantarkan..?”
“ Dia sedang memasak di dapur. Aku sangat berharap ini kali terakhir kau duduk disini” lelaki itu tertawa. Sedikit menyengir.
“ sudah. Panggilkan si Jum. Aku ingin bicara denga nya”
“ tidak”
“Mengapa tidak ? Aku bicara dengannya”
“kau sudah tua. Tidak pantas dengan anak ku”
“ Jum bukan anak mu. Kau tidak beranak !
“ serahkan saja Jum pada ku”
Laki-laki tua itupun pergi. Sudah lama Ruan ingin mengusirnya, tetapi tak ada alasan yang tepat.

Pada data diatas watak tokoh Ruan tegas.  Dalam melindungi Jamiah dari niat jahat laki-laki tua itu.

2.      Manja
Setiap sabtu sore selanjutnya, bibir Ruan masih berekah. Kemudian ia lebih manja. Meminta Jamiah menyisir rambutnya yang panjang. Seketika Jamiah dapat mencium bau wangi dari tubuhnya. Ruan berbeda seperti seorang gadis yang akan dikunjungi kekasihnya. Tidak, bukan kekasihnya Ruan yang datang. Ia menanti suaminya yang berjanji akan  datang kerumah tiap hari sabtu.
Pada data diatas menunjukan watak tokoh Ruan sangat manja pada Jamiah anaknya.

3.      Bermenung
Untuk kesekian kalinya, pagi hari Ruan merenung. Ia terpekur menatap lantai. Sesekali melihat langit-langit rumah, masih seperti hari-hari kemarin.

Pada data diatas menunjukan watak tukoh Ruan suka bermenung pada pagi hari.

c.       Tokoh Sapto
1.      Watak Tokoh Sapto
Barangkali ia tadak akan datang lagi. Ia lupa akan janjinya yang akan terus pulang kerumah ini. Rumah yang kami bangun bersama.

Pada data diatas menunjukan bahwa Sapto lupa pada  janjinya yang ia ucapkan.

2.      Bekerja keras
Ruan dengan harapannya sendiriRuan bilang, bisa saja Sapto datang ketika larut. Barangkali Sapto sedang bekerja keras hingga ia datang pada larut waktu.

Pada data diatas menunjukan watak tokoh Sapto suka bekerja keras.

d.      Tokoh Laki-laki Tua
1)      Watak lelaki tua

1.      Suka berhutang
Ia teringat Jamiah yang sibuk bekerja seorang diri. Apalagi seorang laki-laki tua yang mencuri pandangan terhadapa jamiah yang datang hari ini. Ruan tidak pernah suka dengan laki-laki itu. Lagak seperti orang kaya, tetapi selalu berhutang tiap habis makan. Alasannya tidak ada uang kecil.

Pada data diatas menunjukan bahwa watak laki-laki tua itu suka berhutang.

2.      Latar tempat
1)      Latar tempat
Ruan terus berdandan, hingga pada sabtu ini. Ketika ia tengah duduk didepan kaca. Ia teringat jamiah sibuk bekerja seorang diri.

Pada data diatas menunjukan bahwa Ruan tengah duduk didepan kaca sambil berdandan.

Jika demikian Ruan hanya akan diam dan mengurung diri dikamarnya. Meski kamar itu tidak ada kunci yang bisa menghambat orang lain bisa masuk kedalamnya.

Pada data diatas menunjukan ia mengurung diri didalam kamarnya

2)      Latar waktu
a.      Pagi hari
Untuk kesekian kalinya, pagi hari Ruan merenung, ia terpekur menatap lantai sesekali melihat langit-langit rumah, masih seperti hari-hari kemarin.

Pada kutipan diatas bahwa latar waktu juga terjadi pada pagi  hari yaitu latar Ruan merenung pada pagi hari.
b.      Malam hari
Jamiah tetap menurut juga membiarkan Ruan dengan harapannya sendiri. Ruan bilang bisa saja Sapto datang ketika larut. Barang kali Sapto bekerja keras hingga ia datang pada larut waktu.

Pada kutipan diatas menunjukan bahwa Ruan menggu Sapto pada malam hari.

3.      Latar Sosial
Tidak ingin membangkang terhadap perempuan yang menjadi ibunya dalam tahun-tahun terakhir. Perempuan  yang membelikan pakaian baru, dan ingin membayarkan sekolah hingga tamat

Pada data diatas menerangkan bahwa rasa social Ruan untuk Jamiah sangat tinggi.










TUGAS AKHIR SEMESTER
PENGANTAR PENGKAJIAN KESUSASTRAAN


DISUSUN OLEH
FITRI ANUGRAH HANDAYANI
KELAS        : 1B
PRODI       : BAHASA INDONESIA
DOSEN      :
NPM          :


Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Yayasan Dharma Bakti
Lubuk Alung
2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar