|*V.O.D*|~Brother'z~RN*

Minggu, 10 Juni 2012

CONTOH METODA PENELITIAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Melihat perkembangan budaya pencak silat (Silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik Kec. VII Koto Kabupaten Padang Pariaman sangat memperhatinkan, karena para generasi penerus sangat kurang meminatinya pencak silat (Silek). Menurut pengamatan saya secara kasat mata bahwa pencak silat tidak lagi di gemari dan dijadikan permainan bagi anak nagari lagi. Dikarenakan remaja sekarang sanagat suka bermain-main dan berkumpul bersama kawan sejawatnya.
            Budaya pencak silat (Silek) merupakan permainan anak nagari dan mencerminkan masyarakatnya. Sebagai karya anak nagari dalam kemajuan kesenian pencak silat (Silek) sangat dibutuhkan pengembangannya pada remaja di Korong Lareh Nan Panjang. Karena pergeseran nilai dan globalisasi pemikiran dan budaya asing yang masuk, sangat mempengaruhi kesinambungan pelestarian budaya pencak silat (silek) di Korong Lareh Nan panjang sebagai budaya bangsa yang perlu dilestariakan. Oleh sebab itu, sebagai generasi bangsa pemuda diharapkan cepat menggali, mengembangkan, melestarikan, serta mempertahankan hasil ciptaan nenek moyang kita ini yaitu pencak silat (Silek). Agar nilai-nilai dan estetika adat masyarakat Korong Lareh Nan Panjang agar dapat dipertahankan untuk masa yang akan datang.
            Dikarenakan kemajuan teknologi manusia berupa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus juga diperhatikan dan dikembangkan. Didasari kurangnya minat remaja belajar pencak silat (Silek) di Korong Lareh Nan Panjang. Dan dalam dialog saya pada salah seorang pemain atau anggota pencak silat (Silek) di Korong ini yang cinta akan seni dan kebudayaan pencak silat (silat) ini mempunyai tanggung jawab untuk kemajuan, pelestarian pencak silat di Korong ini.
B.     Mengidentifikasi Masalah
1.1. Identifikasi  Masalah
Dalam proposal penelitian ini penulis mengemukakan identifikasi masalahnya yaitu
a.       Berkurangnya minat generasi muda untuk melestarikan pencak silat (Silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sariak.
b.      Faktor – faktor penyebab generasi muda kurang meminati kesenian pencak silat (silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sariak.
c.       Solusi untuk mengembalikan semangat generasi muda untuk kembali melestarikan kesenian pencak silat (Silek).
1.2. Batasan Masah
a.       Kurangnya minat generasi muda dalam melestarikan kesenian pencak silat (silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sariak.
b.      Dalam rangka mengembalikan atau menumbuhkan kembali kebudayaan lama yaitu pencak silat (Silek) agar tetap lestari di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik.
c.       Upaya pengembangan kembali seni pencak silat di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik.
1.3.Rumusan Masalah
a.       Bagaimana meningkatkan Kesenian Pencak silat (Silek) pada  generasi muda Korong Lareh Nan Panjang.
b.      Apa makna dari silek itu sendiri.
c.       Upaya peningkatan kesenian pencak silat (silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik agar diminati dan mau melesterikannya.
C.     Tujuan Penelitian
a.       Untuk mendeskripsikan bagaiman meningkatkan kesenian pencak silat (silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik.
b.      Untuk mengerahui apakan makna dari silek itu
c.       Untuk mengidentifikasi upaya peningkatan kesenian pencak silat (silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik agar di minati atau mau melestarikannya.


D.    Manfaat Penelitian
Dari hasil peneliti diharapkan beramanfaat pada
a.       Agar generasi penerus bisa kembali melestarikan dan memudayakan lagi kesenian pencak silat (silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik.
b.      Diharapkan bisa memotivasi generasi pemuda untuk tetap melestarikan kesenian pencak silat (silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik
c.       Untuk menambah pengetahuan dan rasa persaudaraan antara pemuda dalam kesenian pencak silat (silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik