BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat perkembangan budaya pencak
silat (Silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik Kec. VII Koto
Kabupaten Padang Pariaman sangat memperhatinkan, karena para generasi penerus
sangat kurang meminatinya pencak silat (Silek). Menurut pengamatan saya secara
kasat mata bahwa pencak silat tidak lagi di gemari dan dijadikan permainan bagi
anak nagari lagi. Dikarenakan remaja sekarang sanagat suka bermain-main dan
berkumpul bersama kawan sejawatnya.
Budaya pencak silat (Silek)
merupakan permainan anak nagari dan mencerminkan masyarakatnya. Sebagai karya
anak nagari dalam kemajuan kesenian pencak silat (Silek) sangat dibutuhkan
pengembangannya pada remaja di Korong Lareh Nan Panjang. Karena pergeseran
nilai dan globalisasi pemikiran dan budaya asing yang masuk, sangat
mempengaruhi kesinambungan pelestarian budaya pencak silat (silek) di Korong
Lareh Nan panjang sebagai budaya bangsa yang perlu dilestariakan. Oleh sebab
itu, sebagai generasi bangsa pemuda diharapkan cepat menggali, mengembangkan,
melestarikan, serta mempertahankan hasil ciptaan nenek moyang kita ini yaitu
pencak silat (Silek). Agar nilai-nilai dan estetika adat masyarakat Korong
Lareh Nan Panjang agar dapat dipertahankan untuk masa yang akan datang.
Dikarenakan kemajuan teknologi
manusia berupa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus juga diperhatikan
dan dikembangkan. Didasari kurangnya minat remaja belajar pencak silat (Silek)
di Korong Lareh Nan Panjang. Dan dalam dialog saya pada salah seorang pemain
atau anggota pencak silat (Silek) di Korong ini yang cinta akan seni dan
kebudayaan pencak silat (silat) ini mempunyai tanggung jawab untuk kemajuan,
pelestarian pencak silat di Korong ini.
B.
Mengidentifikasi
Masalah
1.1.
Identifikasi Masalah
Dalam proposal
penelitian ini penulis mengemukakan identifikasi masalahnya yaitu
a. Berkurangnya
minat generasi muda untuk melestarikan pencak silat (Silek) di Korong Lareh Nan
Panjang Nagari Sungai Sariak.
b. Faktor
– faktor penyebab generasi muda kurang meminati kesenian pencak silat (silek)
di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sariak.
c. Solusi
untuk mengembalikan semangat generasi muda untuk kembali melestarikan kesenian
pencak silat (Silek).
1.2.
Batasan Masah
a. Kurangnya
minat generasi muda dalam melestarikan kesenian pencak silat (silek) di Korong
Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sariak.
b. Dalam
rangka mengembalikan atau menumbuhkan kembali kebudayaan lama yaitu pencak
silat (Silek) agar tetap lestari di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai
Sarik.
c. Upaya
pengembangan kembali seni pencak silat di Korong Lareh Nan Panjang Nagari
Sungai Sarik.
1.3.Rumusan
Masalah
a. Bagaimana
meningkatkan Kesenian Pencak silat (Silek) pada
generasi muda Korong Lareh Nan Panjang.
b. Apa
makna dari silek itu sendiri.
c. Upaya
peningkatan kesenian pencak silat (silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari
Sungai Sarik agar diminati dan mau melesterikannya.
C.
Tujuan
Penelitian
a. Untuk
mendeskripsikan bagaiman meningkatkan kesenian pencak silat (silek) di Korong
Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik.
b. Untuk
mengerahui apakan makna dari silek itu
c. Untuk
mengidentifikasi upaya peningkatan kesenian pencak silat (silek) di Korong
Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik agar di minati atau mau melestarikannya.
D.
Manfaat
Penelitian
Dari
hasil peneliti diharapkan beramanfaat pada
a. Agar
generasi penerus bisa kembali melestarikan dan memudayakan lagi kesenian pencak
silat (silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik.
b. Diharapkan
bisa memotivasi generasi pemuda untuk tetap melestarikan kesenian pencak silat
(silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik
c. Untuk
menambah pengetahuan dan rasa persaudaraan antara pemuda dalam kesenian pencak
silat (silek) di Korong Lareh Nan Panjang Nagari Sungai Sarik